Article Detail
Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Surabaya – Yayasan Tarakanita
Surabaya yang diwakili oleh Maria Shinta Dewi, S.Pd. (Guru SD R.A. Kartini)
kembali mendapat kesempatan untuk mengajar siswa-siswi kelas 6 SD sekota
Surabaya di SBO TV pada Jumat, 7 Agustus 2020. Kali ini Shinta mendapatkan jam
tayang pukul 11.00 – 11.30 WIB.
Program yang berjudul “Belajar dari Rumah Bersama Guruku” ini menyajikan pembelajaran untuk kelas 1 sampai dengan kelas 6 setiap hari Senin – Jumat. Pada hari Jumat ini, yang berkesempatan mengajar antara lain: Tri Eko Susilowati, M.Pd. (SDN Bulak Rukem II Surabaya) mengajar kelas 1, Maf’ullah, S.Pd. (SDN Margorejo I Surabaya) mengajar kelas 2, Yoyok Hadi Saputra, S.Kom (SDN Kebonsari 1 Surabaya) mengajar kelas 3, Puspitawati (SD Muhammadiyah 6 Surabaya) mengajar kelas 4, Leonardus Galih Wahyu Pambudi, S.Pd. (SD Citra Berkat Surabaya) mengajar kelas 5, dan Maria Shinta Dewi, S.Pd. (SD R.A. Kartini Surabaya) mengajar kelas 6.
Shinta
melanjutkan materi pelajaran dengan tema “Persatuan Dalam Perbedaan”. Kali ini
sub-temanya adalah Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan.
Pembelajaran yang diberikan Shinta sangat menarik hingga memunculkan pertanyaan
dari Faisal (siswa SDN Kendangsari I Surabaya), “Mengapa bila terkena bulu
halus dari batang bambu tangan kita harus digosok ke rambut?” Shinta menjawab
bahwa rambut kita kasar, seperti sapu. Ketika tangan terkena bulu halus dan
digosok ke rambut, rambut menyingkirkan bulu halus tersebut dari tangan kita sehingga
tangan kita tidak gatal lagi.
Pertanyaan dari Michelle (siswi SD R.A. Kartini Surabaya) pun sangat baik, “Apakah bunga teratai bisa layu? Kalau bisa, mengapa? Padahal teratai selalu hidup di air.” Shinta langsung menjawab bahwa bunga teratai mempunyai umur atau masa hidup. Teratai itu akan layu bila sudah tua. Untuk itu tanaman perlu perkembangbiakan. Itu tugas manusia untuk melestarikan alam. Tanaman memerlukan manusia karena manusia punya akal budi untuk merawat dan melestarikan tanaman.
-
there are no comments yet