Article Detail
SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya Gandeng Unair, Kenalkan Edukasi Seks Sejak Dini
SD Santo Yosef Surabaya berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan kegiatan edukasi seks untuk siswa kelas 1 hingga 3.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan anak pada pentingnya mengenali tubuh sendiri, menjaga batasan dengan orang lain, dan membangun keberanian untuk berkata “tidak” terhadap sentuhan yang tidak pantas.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (5/8/2025) menghadirkan Euvanggelia Dwilda F. S. Keb.Bd., M.Kes, Dosen Program Studi Kebidanan FK Unair, sebagai narasumber utama dengan tema “Mari bertanggungjawab Menjaga Kesehatan Reproduksi Sejak Dini”.
Ada tiga topik dalam sosialisasi kali ini yaitu perkenalan organ reproduksi, tanggung jawab dan cara menjaga kesehatan reproduksi. Ia menyampaikan materi secara interaktif dan disesuaikan dengan perkembangan usia anak, menggunakan video edukasi, kuis interaktif, serta lagu edukatif yang mudah diingat anak-anak.
“Pendidikan seks pada anak usia dini bukan soal seksualitas, melainkan pemahaman tentang tubuh, privasi, dan perlindungan diri. Anak-anak perlu tahu mana bagian tubuh pribadi, siapa yang boleh menyentuh, dan kapan mereka harus segera melapor,” ujar Ibu Euva.
Ia menekankan pentingnya edukasi ini dilakukan sejak dini agar anak tidak hanya tahu batasan tubuh, tetapi juga tumbuh dengan rasa percaya diri dan kemampuan mengenali situasi yang berisiko.
Selama kegiatan berlangsung, siswa diajak berdiskusi melalui cerita bergambar yang menggambarkan situasi tidak nyaman. Mereka dilatih untuk mengidentifikasi perasaan tidak aman, mengenali “sentuhan baik” dan “sentuhan tidak baik”, serta memilih tindakan yang benar.Buku cerita bergambar
Kepala SD Santo Yosef, Antonius Gunarto, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang berakar pada perlindungan dan martabat anak.
“Kami ingin membentuk anak-anak yang cerdas secara emosional dan berani menyuarakan rasa tidak nyamannya. Pendidikan ini adalah bentuk nyata perlindungan terhadap anak,” ungkap Pak Gun.
Langkah SD Santo Yosef dalam menyelenggarakan edukasi seks usia dini ini diharapkan menjadi inspirasi. Pihak sekolah berkomitmen untuk melanjutkan program ini secara berkala sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam pendidikan anak.
“Kami percaya bahwa anak-anak yang sadar akan tubuhnya sendiri akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, sehat secara mental, dan mampu melindungi dirinya dari kekerasan,” pungkas Pak Gun.
(Penulis: Ratih June)
-
there are no comments yet