Sejarah Lembaga

Sejarah Lembaga

Kehadiran Tarakanita di Surabaya bermula dari dijadikannya Surabaya sebagai tempat transit bagi para Suster CB yang melakukan perjalanan ke NTT atau sebaliknya.

Dengan kenyataan seperti itu, mulai dipikirkan lebih baik kalau Kongregasi CB memiliki rumah atau komunitas sendiri di Surabaya. Maka mulai tahun 1970 dicari rumah yang dapat dipakai sebagai rumah biara yang tujuan utamanya adalah agar para suster yang mau ke Indonesia timur dan transit di Surabaya dapat berkumpul bersama saudara-saudaranya se-Kongregasi. Hingga didapatlah rumah di Jalan Bendul Merisi No. 11, yang selanjutnya menandai terbentuknya komunitas di Surabaya dengan para anggota antara lain Sr. Rufina CB.,  Sr. Angela CB., Sr. Bernadet CB., Sr. Marcella CB, dll.
Disadari, bahwa tidak mungkin para suster yang tinggal menetap di Surabaya tanpa karya.  Maret, 1973 suster-suster CB datang ke Surabaya di Jalan Bendul Merisi 11 antara lain: Sr. Bernadet CB. Sr. Marcella CB dan Sr. Yustine CB. Para suster memulai karya di Surabaya dengan membuka poliklinik di jalan Margorejo dan ikut mengelola TK-SD R.A. Kartini di Jagir Sidomukti Gg. Lebar 21 Surabaya. Namun status sekolah ini tetap di bawah Paroki Santo Yohanes Pemandi Wonokromo Surabaya.
Sejak tahun 1974, setelah dikelola oleh suster-suster CB dibawah bendera Yayasan Yohanes Gabriel maka pada tanggal 1 Juli 1981 No: 0/8104/YG/IV/1981 ada penyerahan pemilik sekolah dari YGWS kepada Yayasan Suster-suster Carolus Borromeus Surabaya. R. YH. Puwoputranto Pr atas nama YGWS kepada Sr. Bernardia CB atas nama Yayasan Suster-suster Carolus Borromeus. Sebelum serah terima ini sendiri berlangsung, tanggal 31 Januari 1981.
Pada tahun 1985 Yayasan Mardiwidjana menghibahkan pengelolaan sepenuhnya sekolah Santo Yosef kepada suster-suster CB dalam wadah Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus (YPKB). Mulai saat itu sekolah Santo Yosef berada di bawah naungan YPKB Cabang Surabaya.
Pada tahun 1981 Kongregasi CB sudah mendirikan Yayasan di Surabaya dengan nama Yayasan Suster-suster Carolus Borromeus yang berpusat di Yogyakarta atas nama Sr. Bernardia CB, namun ini sifatnya sementara, karena pada saat itu sangat mendesak sifatnya yaitu sebagai syarat hibah TK-SD R.A. Kartini.
Tahun 1981 secara administratif Yayasan Suster-suter Carolus Borromeus sudah berdiri, meskipun belum berjalan seperti sekarang ini. Sebagai pelaksana harian adalah Sr. Ernesta CB merangkap sebagai Kepala Sekolah SMP Santo Yosef. Baru pada 26 Desember 1984. Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus Cabang Surabaya berdiri secara resmi dengan pengurus: Sr. Ernesta Sumartini CB (Ketua). Sr. Rufina Marmini CB (Sekretaris). Sr. Milburga Larasati CB (Bendahara). Sejak saat ini semua sekolah dan seluruh harta miliknya termasuk karyawan menjadi milik Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus Cabang Surabaya, yang secara hierarkhis menjadi cabang dari Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus Pusat.
Dalam kurun waktu tahun 1981sampai dengan 1984 inilah atas permohonan masyarakat paroki Gembala Yang Baik, di kompleks Jemur Andayani didirikan TK Santo Carolus (Juni1982) dengan Kepala TKnya adalah Sr. Edelburga CB dan SD Santo Carolus (Juli 1983) dengan Kepala Sekolah Sr. Aloysia menempati lahan yang telah disediakan oleh Tarekat CB. Lalu berturut-turut  mendirikan SMP Santo Carolus 1988 dengan Kepala Sekolah Sr. Rosalin CB dan SMA Santo Carolus 1992 dengan Kepala Sekolah Sr. Vincenza CB. Berbeda dengan lingkungan kompleks Santo Yosef maupun TK-SD R.A. Kartini, masyarakat Jemur Andayani relatif mapan dari sisi sosial ekonomi. Pada bulan Agustus 2002 Yayasan Pendidikan Karolus Borromues bergabung dengan Yayasan Tarakanita, dan secara resmi berganti menjadi Kantor Wilayah Surabaya Yayasan Tarakanita. (admin-sby)