Article Detail
Self Learning Regulation
Ajaran disiplin di sekolah-sekolah Tarakanita membuat anak-anak berkembang, seperti: tertib belajar di kelas, sopan terhadap guru dan orang yang lebih tua, kompak saat kegiatan pramuka, dan konsekuen terhadap kesalahan.
Dengan perkembangan-perkembangan itu, anak-anak bisa dikatakan telah memiliki self learning regulation (SLR). Hal ini biasanya disadari saat usia anak pubertas (9-15 tahun). SLR adalah kesadaran untuk belajar sendiri. Anak-anak sudah harus tahu apa yang seharusnya mereka kerjakan.
Beberapa faktor yang menunjang SLR antara lain: perlunya motivasi, rajin membaca, belajar mandiri, membuat jadwal, dan pengaturan jadwal kegiatan bersama orang tua.
Anak perlu dimotivasi agar dapat menggunakan logikanya secara mendalam. Kemudian belajar secara mandiri juga ditunjang dengan rajin membaca, belajar mengungkapkan pendapat, belajar membuat pilihan, dan sering berkomunikasi yang baik dengan orang tua.
Jadwal kegiatan menjadi penting karena anak di usia pubertas mulai memiliki banyak kegiatan, seperti latihan tari, karate, berenang, jalan-jalan dengan teman, dan juga bermain games. Jadwal kegiatan ini perlu diatur oleh anak bersama dengan orang tua agar anak dan orang tua bisa saling menghargai kegiatan masing-masing.
Perlu juga untuk mempunyai target sekaligus menentukan cita-cita. Dengan belajar mandiri, anak juga belajar untuk mempunyai target pencapaian baik akademik maupun non-akademik. Sangat baik bila sejak usia pubertas anak sudah dibimbing untuk meraih cita-citanya.
Hasil penelitian terkait SLR menunjukkan bahwa anak-anak yang berhasil itu karena memiliki pengaturan waktu yang baik, tertib mengikuti jadwal, dan disiplin dalam belajar.
Beberapa nasihat atau motivasi agar anak bisa belajar mandiri adalah:
- Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Jadikan peristiwa sehari-hari menjadi kesempatan belajar.
- Belajarlah di manapun kamu berada. Eksplorasi dunia sekelilingmu, kaitkan pelajaran di sekolah dan dapatkan penyelesaian masalahnya.
- Pandailah bersyukur! Indikator bersyukur adalah bahagia. Bersyukur membuka pintu nikmat karunia Tuhan.
* Artikel ini disusun berdasarkan materi presentasi drh. Kunti Tirtasari, M.Si. (Alumni SD Santo Yosef, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram dan Mahasiswa S3 Sains Veteriner di Universitas Airlangga) saat menjadi nara sumber kegiatan Alumni Mengajar untuk siswa-siswi kelas 4-6 SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya.
. . . . .
Mari akses media pembelajaran TK-SD-SMP-SMA Tarakanita Surabaya melalui http://tarakanitasby.web.id/
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
PPDB : http://surabaya.tarakanita.sch.id/
. . . . .
Media sosial:
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanita #yayasantarakanita #sekolahtarakanita #cerdasberintegritas #tarakanitasurabaya #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment