Article Detail

WORKSHOP TATA USAHA: CUSTOMER SERVICE EXCELLENCE

Jakarta – Kantor Pusat Yayasan Tarakanita kembali mengadakan workshop untuk staf administrasi unit sekolah, operator/resepsionis kantor wilayah dan pusat pada Jumat 17 Juli 2020. Workshop ini memiliki topik “Customer Service Excellence” dan masih diberikan oleh nara sumber yang sama dengan workshop sebelumnya, yakni Yakin Bakhtiar Siregar dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI). Agnes Retno dari kantor pusat sebagai host memulai workshop ini tepat pada pukul 08.30 WIB bersama 277 peserta melalui aplikasi teleconference Zoom.

Bakhtiar membuka workshop ini dengan pembedaan antara Basic Service dan Excellence Service. Ia mengutip pengertian Pelayanan Prima menurut Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia tahun 2004: Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik, dan atau pelayanan yang terbaik, sesuai dengan standar yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberi pelayanan sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan).

Karena yang dibahas adalah pelayanan terhadap pelanggan, maka yang banyak disampaikan oleh Bakhtiar adalah hal-hal teknis, seperti membangun gambaran diri yang positif, cara menerima tamu, cara berkomunikasi, cara menangani keluhan pelanggan, dan lain-lain. Pelanggan meliputi internal dan eksternal. Yang termasuk pelanggan internal ialah guru, atasan, karyawan, dan siswa. Sedangkan yang termasuk pelanggan eksternal ialah orang tua siswa dan masyarakat publik.

Ada sebuah pertanyaan yang unik dari seorang peserta, “Bagaimana menghadapi pelanggan yang bawel?” Menurut Bakhtiar, kita tidak bisa mengubah orang lain. Kita hanya bisa mengontrol diri kita sendiri. Selain itu, kita bisa mempelajari bawelnya bagaimana, isi kebawelannya apa, sehingga bisa menjadi bekal kemampuan kita ke depannya.

“Pelayanan itu situasional. Apa yang terjadi di lapangan bisa di luar perkiraan. Paling tidak kita bisa menguasai hal-hal yang sering terjadi. Sebuah kemenangan besar bila kita mampu melalui situasi sulit, contoh: kita tidak marah saat menghadapi orang yang marah.”, demikian clossing statement yang disampaikan Bakhtiar di akhir workshop ini.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment