Article Detail
Shades of Teenagers: Tackling Sexual Harassment
Jakarta – Webinar Shades of Teenagers hari ketiga ini bertopik “Tackling Sexual Harassment”. Webinar hari Rabu, 9 September 2020 ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas XII SMA/SMK Tarakanita yang berada di Jakarta, Tangerang, Bengkulu, Lahat, Magelang, Yogyakarta, dan Surabaya. Siswa mengikuti melalui teleconference Zoom, sedangkan yang lain dapat mengikuti lewat kanal Youtube Sekolah Tarakanita dan Humas Tarakanita Surabaya.
Kegiatan hari ketiga dalam kerja sama antara Yayasan Tarakanita dan Universitas Tarumanagara ini menghadirkan nara sumber Kezia Mallista, S.Psi. dan Stella Tirta, M.Psi., serta dimoderatori oleh Wenny Rosalia Kusumawardani, S.Psi. (guru BK SMA St. Carolus Surabaya).
Untuk mengantar kepada materi tentang Penanganan Pelecehan Seksual, Ambrosius Sigit Kristiantoro, M.Pd. mengingatkan kita manusia sebagai citra Allah, “Kita adalah makhluk mulia, ciptaan Tuhan yang secitra denganNya. Kita semua unik dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Salah satu aspek kodrati yang juga merupakan anugerah dari Tuhan dan melekat dalam diri kita adalah seksualitas sebagai laki-laki dan perempuan.”
Pelecehan Seksual dan Dampaknya
Menurut Kezia, pelecehan seksual adalah bentuk dari kekerasan seksual. Pelecehan seksual adalah perilaku tindakan seksual yang tidak diinginkan lewat sentuhan fisik maupun non-fisik dengan sasaran organ seksual.
Fakta membuktikan bahwa 584 dari 865 siswa mengalami pelecehan seksual: 149 siswa laki-laki dan 435 siswa perempuan.
Survey dari 62.000 korban pelecehan seksual menunjukkan 1 dari 10 laki-laki pernah mengalami pelecehan seksual dan 3 dari 5 perempuan pernah mengalami pelecehan seksual.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari pelecehan seksual, antara lain: tidak masuk sekolah, penurunan konsentrasi, ingin pindah sekolah, merasa tidak punya harapan, kecemasan, trauma, merasa diri tidak berharga, dan lain-lain.
Kezia memberikan Tips dan Trick dalam menangani pelecehan seksual:
- SADARI dan KETAHUI tipe pelecehan seksual
- BERANI mengatakan TIDAK
- CERITAKAN kepada orang yang kamu percaya
- Kumpulkan BUKTI
- Melaporkan kepada pihak yang berwenang
- Tidak menyalahkan diri (You are beautiful, You are strong, You are worth it)
- Minta bantuan ke profesional
Relasi Sehat dalam Berpacaran
Stella menyampaikan materi-materi berkaitan dengan pertumbuhan remaja tingkat SMA. Seperti halnya berpacaran, remaja rentan akan pelecehan seksual. Maka Stella menunjukkan beberapa poin relasi sehat dalam berpacaran, yakni saling menghargai (mutual respect), tidak bersikap posesif dan mendominasi/mengontrol (relasi yang setara), komunikasi yang positif dan bersikap suportif satu sama lain, dan penyelesaian masalah tidak dengan kekerasan.
Jika saya/teman saya adalah korban pelecehan seksual ataupun kekerasan dalam berpacaran, apa yang dapat saya lakukan?
1) Self Awareness: sadari segala bentuk pelecehan atau kekerasan itu tidak dibenarkan.
2) Self Protection: melindungi diri kamu dengan bersikap “ASERTIF” dan tegas, menjauh jika situasi tidak memungkinkan, bicara dengan orang dewasa yang dipercaya.
3) Peran teman/sahabat: kenali perubahan emosi teman, dampingi teman yang jadi korban agar tidak merasa sendiri, dengarkan dengan empati, dan lain-lain.
Ada sebuah pertanyaan menarik dari salah satu siswa, “Sebagai korban pelecehan seksual, apakah baik bila speak up di media sosial atau langsung menuju lembaga terkait yang bisa membantu?”
”Dengan speak up, kamu bisa menjadi role model di media sosial, menjadi survivor dan dukungan bagi korban-korban yang lain. Tapi lalu kembali ke karakter masing-masing, ada yang tidak nyaman speak up di media. Yang lebih penting ialah menuju organisasi-organisasi yang bisa mendukung kamu, seperti polisi, layanan psikologis atau medis. Apalagi kalau sudah mengumpulkan bukti-bukti,” demikian tanggapan Stella.
Kezia menambahkan agar korban pelecehan seksual bercerita ke orang terdekat, orang tua atau teman dekat. Dengan berbagi kecemasan, insecurities, korban akan menjadi lebih tenang.
Sebagaimana di awal sesi ada pre-test untuk para siswa/i, maka di akhir sesi juga ada post-test. Selain itu para peserta bisa memberi evaluasi Webinar ini secara online melalui QR Code yang telah disediakan.
PPDB Online dapat dilakukan di: http://surabaya.tarakanita.sch.id/portal/
Media online : http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #sekolahhits #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment