Article Detail

Shades of Teenagers: Am I Being Bullied?


Jakarta – Shades of Teenagers hari pertama kemarin sudah membahas tentang Toxic Friendships. Pada hari kedua Selasa, 8 September 2020 ini Webinar Shades of Teenagers mengambil topik “Am I Being Bullied?” Bila hari pertama kemarin Webinar diikuti oleh siswa-siswi kelas XI SMA/SMK Tarakanita se-Indonesia, pada hari kedua ini giliran kelas X yang mengikuti Webinar ini.
SMA/SMK Tarakanita se-Indonesia itu meliputi Jakarta, Tangerang, Bengkulu, Lahat, Magelang, Yogyakarta, dan Surabaya. Siswa-siswi mengikuti Webinar melalui teleconference Zoom, sedangkan yang lain mengikuti Webinar via kanal Youtube Sekolah Tarakanita dan Humas Tarakanita Surabaya.
Nara sumber hari kedua ini ialah Rini Purnamasari Yanwar, S.Psi. dan Dr. Naomi Soetikno, M.Pd. Psi. Dengan dipandu oleh Ax. Eko Suspriyatiningsih (Guru BK SMA Stella Duce I, Yogyakarta) sebagai moderator, Webinar ini berjalan lancar mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
“Salah satu fenomena dalam relasi kita adalah bullying atau perundungan dalam berbagai bentuknya. Pertanyaan menariknya ialah bagaimana perspektif kita tentang bullying itu? Ngga ngebully ngga trendy? Apakah benar bully itu tanda cinta? Bully mendidik atau menghardik? Dibully bikin tangguh atau bikin rapuh?,” demikian pengantar yang disampaikan oleh Ambrosius Sigit Kristiantoro, M.Pd. selaku Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita.

Fakta Perundungan (Bullying)

Mengutip dari Lamb, Pepler, dan Craig (2009), Rini menjelaskan perundungan adalah penggunaan kekuatan dan agresi untuk menyebabkan kesusahan atau mengendalikan orang lain.
Fakta berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Rini, 704 dari 865 siswa mengalami perundungan secara verbal. Dari 865 siswa itu, partisipan yang pernah mengalami perundungan secara verbal dan melalui siber memiliki kecemasan sosial yang lebih tinggi dibandingkan partisipan yang pernah mengalami perundungan secara fisik.
Bullying memberikan begitu banyak dampak negatif, yang tidak pantas didapatkan oleh siapapun. Bukan merupakan perilaku yang patut dianggap wajar ataupun diperbolehkan di manapun.
Berdasarkan penelitian, keluarga yang berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi dampak perundungan pada korban. Tanpa intervensi orang dewasa (orang tua, guru, dan lainnya), perundungan akan berlanjut. Naomi menambahkan, “Keluarga bukan hanya unit dasar masyarakat, tetapi juga tempat penting bagi pertumbuhan fisik dan mental individu.”

Menyikapi Perundungan (Bullying)

Apa yang harus dilakukan untuk menyikapi perundungan? Naomi memberikan solusi tentang komunikasi asertif, yakni mampu mengungkapkan perasaan positif atau negatif, namun dengan cara-cara yang tidak melanggar hak/kebebasan orang lain.
Naomi juga memberikan beberapa tips dan trik saat berurusan dengan perundungan, antara lain: hormati orang lain, menghadapi pelaku bullying dengan tenang dan bersuara jelas, hubungi orang dewasa yang dapat dipercaya, berpikir dulu sebelum berkata/mengetik/merespon, dan lain-lain.

Sebuah pertanyaan menarik dari salah satu siswa: “Kalau seseorang melakukan bullying sampai tindakan fisik, menindas dengan berulang-ulang, apakah itu sudah masuk ke psikopati?”
Naomi menjawab, “Kalau itu terjadi di usia muda, dia masih bisa dibimbing dan diarahkan untuk menjadi orang dewasa yang lebih baik. Tapi kalau terus mengakar sampai dewasa, suka menindas orang, itu adalah salah satu bentuk psikopati itu tadi. Itu karena ada kenikmatan. Psikopati punya cara berpikir yang berbeda dengan kita orang normal. Misal melihat orang kesakitan, jatuh dan berdarah, kita orang normal merasa kasihan. Namun psikopati memiliki empati yang rendah. Mereka sulit memahami rasa sakit yang dialami orang lain. Jadi ketika melihat orang kesakitan dia malah bisa tertawa karena melihat dengan sudut pandang berbeda.”
Sebagaimana di awal sesi ada pre-test untuk para siswa/i, maka di akhir sesi juga ada post-test. Selain itu para peserta bisa memberi evaluasi Webinar ini secara online melalui QR Code yang telah disediakan.

PPDB Online: http://surabaya.tarakanita.sch.id/portal/
Media online : http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya

#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #sekolahhits #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline







Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment