Article Detail
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Surabaya – Pendidikan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut sudah diberikan SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya kepada peserta didiknya kelas 1 dan 2. Menurut Yohanes Joko Winarto (Kepala SD Santo Yosef), kalau sejak kelas 1-2 sudah terbiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, anak-anak akan menjadi generasi sehat.
Untuk itu pada hari Selasa, 09 Maret 2021, pukul 09.00 WIB SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya menggelar kegiatan Alumni Mengajar untuk peserta didik kelas 1 dan 2 via telekonferensi Zoom. Alumni yang dihadirkan ialah drg. Lisa Margaretha, Sp.Perio.
Beatrice Giyan Puspitasari, S.Pd. (Guru SD Santo Yosef) selaku moderator menanyakan kesan-kesan dokter Lisa ketika bersekolah di SD Santo Yosef. Dokter Lisa mengaku senang saat dulu bersekolah di SD Santo Yosef karena guru-gurunya baik, ada tempat bermain kelereng, dan ada penjual bakso yang menjual bakso dengan cita rasa yang enak. Itu semua menjadi kenangan indah bagi dokter Lisa.
Dokter Lisa mengawali presentasinya dengan menunjukkan gigi sulung/gigi susu dan gigi dewasa/gigi tetap. Masing-masing bagian gigi dijelaskan hingga tumbuh dan tanggalnya di usia berapa. Gigi anak-anak biasanya berjumlah 20, yakni 10 di atas, 10 di bawah. Sementara jumlah gigi dewasa lebih banyak, yakni 32 gigi.
Menurut Dokter Lisa, fungsi gigi secara umum yaitu untuk pengunyahan, untuk bicara, dan untuk keindahan/estetik. Dokter Lisa mengajak anak-anak membayangkan bila tidak punya gigi akan terlihat kurang indah.
Akibat yang muncul bila tidak merawat gigi adalah gigi berlubang sehingga menyebabkan rasa nyeri. Setelah itu gigi bisa tanggal/hilang, sehingga pencernaan bisa terganggu. Rasa malu pun bisa kemudian muncul karena susunan gigi yang tidak rapi.
Anak-anak tidak perlu khawatir karena Dokter Lisa memberikan cara-cara menjaga kesehatan gigi dan mulut:
1. Menyikat gigi secara teratur (pagi setelah makan dan malam sebelum tidur)
2. Berkumur-kumur dengan air matang +/- 30 detik setelah makan
3. Banyak makan makanan berserat dan mengurangi makan makanan yang manis
Barangkali tidak sadar, kebiasaan buruk berikut ini dapat membuat susunan gigi tidak rapi: bertopang dagu, menggigit kuku, jempol, pensil, dan lain sebagainya.
Peserta didik kelas 1-2 pintar-pintar. Hal ini terlihat dari banyak anak yang aktif bertanya.
“Gigi bengkak dan bernanah karena apa?,” tanya Jhoel.
Dokter Lisa menjelaskan, karena gigi berlubang kuman-kuman sudah masuk ke pulpa dan masuk pembuluh darah. Itulah yang menyebabkan agak sakit dan bengkak.
Ada pula Conrad yang menanyakan tentang giginya yang bertumpuk. Gigi yang berada di depan tanggal, sementara gigi baru yang tumbuh mengarah ke belakang. Dokter Lisa menjelaskan bahwa dalam kasus seperti itu, ketika gigi permanen tumbuh, gigi susu harus segera dicabut agar gigi permanen bisa menempati tempat seharusnya.
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment