Article Detail
Mewujudkan Taman Sekolah yang Indah, Nyaman, dan Mendukung Kegiatan Pembelajaran
Surabaya(Agustus-2022)- HSPP (Hari Studi Pembantu Pelaksana) Nasional yang diadakan secara daring pada tanggal 27 Agustus 2022 merupakan HSPP pertama dalam tahun ajaran 2022-2023. HSPP ini mengambil judul “Mewujudkan Taman Sekolah yang Nyaman dan Mendukung Kegiatan Pembelajaran. Adapun Fransiscus Sugito, dan Martinus Sujadi menjadi narasumber utama dalam HSPP ini.
Yustina Sri Hartati dalam sambutannya menyampaikan taman sekolah tidak hanya memberikan kenyamanan, keindahan, tetapi dapat diwujudkan menjadi sarana pembelajaran kontekstual. Ia memberi contoh pembelajaran tentang ekosistem yang mana siswa dikenalkan dengan komponen-komponen yang terlibat di suatu ekosistem.
Selanjutnya Fransiskus Sugito membagikan pengalamannya bagaimana memulai membuat sebuh taman. Menurut Sugito terdapat beberapa pertimbangan dalam membuat taman seperti luas dan letak lahan, sudut pandang taman, dan unsur-unsur penyusun taman baik tumbuhan, tanah, dan atribut pelengkapnya. Ia juga menyarankan untuk menggunakan tanaman yang sudah tersedia di lingkungan sekolah sebagai komponen penyusun taman. Selanjutnya Fransiskus Sugito megajak rekan pp dari wilyah Tangerang yaitu Markus Wartono, Yusuf Basiyo, dan Felix Nilung untuk membagikan pengalamannya dalam pembutan dan perawatan taman.
Pada kesempatan pertama Markus Wartono membagikan pengalamanya dalam menggunakan sistem bioponik dan hidroponik. Adapun sistem bioponik memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi bagi tanaman. Dengan menjalankan bioponik dan hidroponik secara bersamaan Markus Wartono berhasil memperoleh hasil maksimal yang berasal dari tanaman dan ikan yang ia budidayakan.
Yusuf Basiyo kemudian melanjutkan bahwa tanman yang dirawat secara berkala dilakukan penyiraman dengan eco enzyme. Ia menambahkan bahwa taman sekolah bisa menjadi daya tarik bagi warga sekolah.
Selanjutnya Galang pp dari Tk Murnijaya Tulang Bawang Barat membagikan pengalamannya mengenal karakter tanaman dan media tanam yang cocok untuk tanaman. Karakter tanaman yang tidak membutuhkan panas akan rusak bila terpapar panas. Ia juga menjelaskan dalam menanam tanaman komposisi pupuk dan air wajib menjadi perhatian. Komposisi air dan media tanah akan berpengaruh besar dalam tumbuh kembang tanaman.
Menjelang akhir sesi Martinus Sujadi menekankankan perencanaan dan eksekusi yang matang dalam pembuatan taman. Pembahasan konsep secara matang, penentuan bakal lokasi taman, inventarisasi kebutuhan pengerjaan, penyusunan teknis pengerjaan, dan ekseskusi taman merupakan tahapan yang harus dilalui dengan cermat. Ia kemudian menambahkan dengan merawat lingkungan setulus hati akan membuahkan hasil maksimal.
“Dengan kehadiran taman akan terbangun image positif bagi pengunjung yang berkunjung ke unit sekolah” ungkap Ruly menyampaikan pesan penutup dalam HSPP ini.
-Suwaji-
Ikuti Kami di Sosial Media:
IG: @tarakanitasurabaya
FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya\
YT: Sekolah Tarakanita Surabaya
WA: 0813 3568 4511
-
there are no comments yet