Article Detail
Merangkai Warna Warni Nusantara dalam Setiap Lipatan dan Sentuhan Alam
Rabu, 2 Oktober
2024, seluruh siswa-siswi SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya larut dalam
suasana meriah perayaan Hari Batik Nasional. Seketika sekolah berubah menjadi
kanvas raksasa, di mana kreativitas dan semangat pelestarian budaya begitu
terasa. Dengan tangan-tangan kecil yang penuh semangat, mereka menjelajahi
dunia batik melalui dua teknik menarik: shibori dan eco print.
Petualangan
Shibori
Perjalanan
dimulai dengan teknik shibori yang memikat. Kain putih polos menjadi media bagi
siswa untuk menciptakan keajaiban. Dengan lihai, mereka melipat, mengikat, dan
membungkus kain, menciptakan pola-pola abstrak yang unik. Setiap lipatan dan
ikatan adalah sebuah ekspresi, sebuah cerita yang siap terungkap. Shibori,
warisan Jepang yang telah berpadu indah dengan kekayaan motif batik Indonesia,
memberikan sentuhan modern pada tradisi kuno.
Menari dengan
Alam dalam Eco Print
Petualangan
berlanjut dengan teknik eco print yang mengajak siswa lebih dekat dengan alam.
Dengan antusias, mereka mengumpulkan berbagai daun, bunga, dan bahan alami
lainnya yang akan digunakan sebagai pewarna alami. Dalam suasana penuh
semangat, anak-anak mulai menyiapkan tote bag mereka.
Dalam teknik eco
print dengan metode pounding, siswa-siswi dengan hati-hati menyusun daun-daun
yang telah mereka pilih di atas kain. Setiap daun diletakkan dengan cermat,
menciptakan pola yang menarik. Setelah semua siap, mereka mulai menggunakan
palu kecil untuk memukul daun-daun tersebut. Setiap ketukan menjadi lebih dari
sekadar suara; itu adalah momen di mana mereka merasakan kedekatan dengan alam.
Sambil memukul,
anak-anak belajar tentang jenis-jenis tanaman yang mereka gunakan dan bagaimana
setiap tanaman meninggalkan warna dan pola yang berbeda. Ketukan demi ketukan
menciptakan corak yang indah dan unik, di mana setiap tote bag menjadi karya
seni yang penuh makna. Mereka memahami bahwa melalui teknik ini, mereka tidak
hanya menciptakan seni, tetapi juga merayakan hubungan harmonis antara manusia
dan alam.
Karya Seni
yang Berbicara
Hasil karya
siswa sungguh menakjubkan. Tote bag yang awalnya polos kini menjadi kanvas yang
penuh warna dan cerita. Setiap tote bag adalah sebuah karya seni yang unik,
mencerminkan kepribadian dan kreativitas masing-masing siswa. Lebih dari
sekadar tas, tote bag ini adalah simbol kebanggaan akan budaya Indonesia dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Lebih dari
Sekadar Batik
Kegiatan ini
bukan hanya sekadar belajar membatik. Ini adalah sebuah perjalanan untuk
menumbuhkan kecintaan pada budaya bangsa, menghargai keindahan alam, dan
melestarikan warisan leluhur. Melalui batik, siswa diajak untuk berpikir
kreatif, bekerja sama, dan mencintai proses.
Pesan untuk
Masa Depan
Di akhir
kegiatan, seluruh siswa berkumpul dengan wajah berseri, memamerkan hasil karya
mereka. Mereka telah menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar kain. Mereka
telah menciptakan warisan baru, sebuah bukti bahwa semangat pelestarian budaya
masih menyala terang di generasi muda.
Selamat Hari
Batik! Mari terus lestarikan warisan budaya
Indonesia yang kaya ini. Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga cerminan
jiwa bangsa yang kreatif dan penuh semangat.
(Dicky Priambudi)
-
there are no comments yet