Article Detail

Menjadi Peneliti Milenial Zaman Now


Jakarta – Pada abad ke-21 kita dituntut untuk terampil dalam hal komunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis dan kreatif. Keterampilan abad 21 tersebut sangat relevan dengan tagline Tarakanita, Cerdas Berintegritas. Hal ini disampaikan oleh Bambang Sudarmono (Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang) dalam pengantar webinar Jumat, 26 Februari 2021.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, “Salah satu kegiatan yang melatih peserta didik memiliki keterampilan tersebut adalah dengan melakukan penelitian ilmiah. Penelitian mengajarkan peserta didik untuk mampu memecahkan masalah dengan menggunakan scientific approach. Di mana peserta didik melakukan suatu proses pengumpulan secara sistematis dan logis dalam mengkaji suatu masalah.”
Webinar bertajuk “Belajar Bersama Scientist” ini diikuti oleh siswa-siswi SMA dan SMK Tarakanita Se-Indonesia. Adapun sekolah-sekolah Tarakanita berada di tujuh wilayah, yakni Jakarta, Yogyakarta, Bengkulu, Lahat, Tangerang, Jawa Tengah, dan Surabaya. Sebanyak 400 peserta hadir dalam telekonferensi Zoom.
Drs. Janto V. Sulungbudi (Pembina dan Juri Center For Young Scientist) hadir sebagai nara sumber untuk berbagi ilmu seputar penelitian ilmiah. Dijelaskan oleh Esli Yunita Sari, S.Si. (Guru SMA Tarakanita Gading Serpong) selaku moderator, ada banyak karya yang telah dihasilkan Janto, antara lain: Representative International Mathematical Modelling Challenge, penyelenggara berbagai lomba dan kegiatan Sains dan Matematika Nasional, salah satunya ada di website 1928.id. Selain itu, Janto termasuk pemmbina tim Indonesia untuk lomba penelitian dan berbagai lomba atau kegiatan ilmiah lainnya.
“Kita sering mempelajari sains dengan cara yang keliru, bagaimana cara yang benar?,” tanya Janto di awal materinya.
Beberapa poin yang dibahas Janto dalam webinar ini, yaitu: Asesmen nasional: bukan sekedar “sejarah” sains tapi sangat menekankan pada proses sains (contoh asesmen: PISA), proses sains adalah hal yang alamiah (contoh sehari-hari), apa itu sains dan prosesnya, bagaimana melaksanakannya (contoh & tips), saat pandemi pun bisa berkarya (bahkan lebih fokus).
Menarik bahwa Janto membawakan materi dengan disertai metode poling. Sebagai contoh ia bertanya “Berapa jumlah potongan pizza maksimum yang didapatkan jika pizza dipotong 5 kali?”. Para siswa berpartisipasi menjawab pertanyaan tersebut melalui sistem poling di itempool.com/Janto/live. Setelah sesi pertanyaan tersebut ditutup, poling jawaban para siswa otomatis tampak di layar dan Janto pun menyimpulkan jawaban dari para siswa.

Untuk pertanyaan tentang pizza tersebut Janto menjelaskan bahwa bila pizza dipotong 5 kali dan para siswa menjawab 10 potongan maksimum pizza, itu berarti pemikiran para siswa cenderung fundamentalis. Karena para siswa berpikir bahwa memotong pizza dilakukan dengan berpusat di satu titik di tengah. Sementara menurut Janto, peneliti bisa berpikir bebas memotong pizza tersebut dari sisi manapun.
Janto juga menunjukkan dasar-dasar teori penelitian yang mantap untuk menghindari “kecelakaan-kecelakaan” yang mungkin terjadi, yakni: tidak mengulang mencari apa yang sudah ditemukan, tidak mengulangi kesalahan orang lain, desain eksperimen lebih baik, dan tidak salah memilih “jalan”, kalaupun tersesat tidak lama.
Untuk sumber informasi, Janto menyebutkan saat ini informasi bisa didapat dari mana saja, dari internet, tertulis, atau video dari youtube. Yang penting ialah kredibilitasnya jelas. Jurnal ilmiah juga baik karena sudah diperiksa oleh tim dan yang diterbitkan itu tidak sembarangan. Janto merekomendasikan salah satu sumber yang sangat baik untuk memperoleh data informasi, yaitu Orange Data Mining.
“Bagaimana mengurus hak cipta dari hasil penelitian kita?,” tanya Baskara dari SMA Tarakanita Magelang.
Janto biasa mengurus hak paten dengan menyewa biro jasa. Janto pun menyebutkan bahwa ada komunitas yang dapat membantu siswa-siswi SMA dalam penelitian. Salah satu komunitas itu adalah Sagasitas di Yogyakarta. Komunitas-komunitas seperti itu dapat membantu siswa-siswi untuk menerbitkan jurnal dan konsultasi untuk mengurus hak paten. 
“Kita jangan pernah mengeluh, kita buat apa yang ada menjadi karya yang baik,” seru Janto memotivasi para siswa di akhir materinya.
Sependapat dengan Janto, Yustina (Kepala Sub Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita) menegaskan, “Meneliti itu tidak sulit, sumber-sumber penelitian itu ada di sekitar kita. Kita tidak sekedar mengamati tapi juga didorong rasa keingintahuan kita. Dari rasa keingintahuan itu kita bisa menghasilkan sesuatu. Mari bangun niat untuk membuat riset dan penelitian berangkat dari hal-hal sederhana di sekitar kita.”
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/ 
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/ 
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/ 
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/ 
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya 
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya 
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment