Article Detail
Mengenal Bunda Elisabeth dan Semangatnya
Surabaya – Selama tiga hari berturut-turut SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya mendalami pengenalan pribadi Bunda Elisabeth Gruyters dan semangatnya. Dimulai dari hari Senin (07/06/2021) siswa-siswi kelas 1-2, hari Selasa (08/06/2021) siswa-siswi kelas 3-4, dan hari Rabu (09/06/2021) siswa-siswi kelas 5-6.
Semua kelas mendalami pengenalan akan Bunda Elisabeth dan semangatnya bersama Sr. Clarina Wahyuningtyas, CB. Suster Clarina, CB berasal dari Lampung dan kini berkarya di KB/TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya.
Pertama-tama Suster Clarina, CB memperkenalkan Bunda Elisabeth Gruyters sebagai pendiri kongregasi suster-suster cinta kasih St. Carolus Borromeus. Sementara Santo Carolus Borromeus adalah pelindung kongregasi CB dan Yayasan Tarakanita.
Elisabeth Gruyters lahir 1 November 1789 di Leut – Belgia. Orang tuanya ialah Nicolas Gruyters dan Maria Borde. Bunda Elisabeth mendirikan biara pada 29 April 1837 di Maastricht – Belanda. Ia wafat pada 26 Juni 1864.
Suster Clarina, CB juga menjelaskan bahwa Bunda Elisabeth masuk biara pada usia 40 tahun. Beda dengan zaman sekarang di mana ada batasan usia untuk masuk biara.
Bunda Elisabeth bercita-cita diterima di sebuah biara dengan semangat “melayani Allah dengan tulus dan sempurna” (EG 5). Iman yang dalam, kasih yang berbela rasa, dan keinginan bersatu dengan Yesus yang tersalib-lah yang mendorong Bunda Elisabeth membaktikan diri sebagai biarawati.
Suster Clarina, CB bercerita juga tentang cinta tanpa syarat yang dimiliki Bunda Elisabeth, yakni ingin membalas cinta Yesus yang sudah menyelamatkan sampai Ia rela menderita dan wafat di kayu salib.
Oleh karena itulah Bunda Elisabeth berdoa, “Oh, Pecinta hatiku yang manis, berilah aku bagian dalam dukaMu. Semoga hatiku bernyala-nyala karena cinta. Buatlah aku cakap dalam pengabdianMu, tetapi tidaklah bermanfaat bagiku saja, pun juga bagi keselamatan manusia. Amin.”
Sebelum dan sesudah masuk biara Bunda Elisabeth selalu memberikan perhatian pada orang sakit di Calvarianberg. Ia juga melayani anak panti asuhan dan menerima anak miskin dengan maksud membangun dasar baik dalam hati mereka.
Bunda Elisabeth berbela rasa dengan keinginan memuliakan Tuhan: “Demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama.”
Suster Clarina, CB bertanya, “Kalau anak-anak pintar mengerjakan tugas, mengikuti lomba-lomba atau menang olimpiade anak-anak senang tidak? Apa yang dilakukan jika senang?”
“Doa bersyukur kepada Tuhan,” jawab anak-anak.
“Nah, itu dengan menang lomba anak-anak bisa bersyukur demi kemuliaan Tuhan,” kata Suster Clarina, CB.
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanita #yayasantarakanita #sekolahtarakanita #cerdasberintegritas #tarakanitasurabaya #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya
.png)
.png)
.png)
.png)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment