Article Detail
Memaksimalkan Smartphonegraphy
Banyak orang kini sudah menggunakan Smartphone. Sebagaimana namanya, smartphone tidak akan tampak smart bila penggunanya tidak tahu cara menggunakannya. Banyak fitur yang bisa dieksplor dalam smartphone tersebut, salah satunya ialah fotografi.
Fotografi tidak harus menggunakan kamera DSLR atau kamera-kamera lainnya, melainkan cukup menggunakan smartphone saja kita sudah bisa menghasilkan foto yang bagus. Bagi orang-orang yang bekerja di bidang kehumasan, smartphone juga bisa digunakan dalam kepentingan jurnalistik.
Jumat, 16 April 2021, pukul 12.30-14.30 WIB terlaksanalah pelatihan tim kehumasan nasional Yayasan Tarakanita. Pelatihan ini secara khusus membahas Smartphonegraphy, atau fotografi dengan menggunakan smartphone.
Hadir secara virtual nara sumber Enda Sagita Kaban, S.Psi, MBA (Fotografer dan Alumnus SMA Stella Duce 1) dan dimoderatori oleh A. Ernest Nugroho, M.Pd. (Kabag Umum Wilayah Surabaya).
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan besar untuk maju ya maju..,” kata Theresia Triza Yusino yang mengutip EG 53 saat memberikan pengantar.
Enda memulai materinya dengan definisi fotografi. Kata “Photography” berasal dari kata Yunani yaitu “photos” yang artinya cahaya dan “grafo” yang artinya melukis/menulis. Maka fotografi berarti proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Wanita lulusan Magister Business Administration (MBA) Institut Teknologi Bandung itu pun menjelaskan tentang Segitiga Eksposure yang terdiri dari kecepatan (shutter speed), diafragma (aperture), dan ISO. ISO sendiri adalah seberapa sensitif suatu sensor kamera menerima cahaya.
Semakin rendah ISO maka semakin kurang sensitif kamera dalam menerima cahaya dan akan semakin halus warnanya. Sebaliknya, ISO yang lebih tinggi berarti sensor kamera akan lebih sensitif terhadap cahaya.
Enda pun menerangkan elemen utama foto dalam foto dokumenter, fungsi dokumentasi, unsur 5W+1H dalam foto dokumentasi, photo story, cara menguasai smartphone (meliputi grid, aspek rasio, titik fokus, review foto, jeda shutter, HDR), aspek pendukung keindahan (komposisi, sudut pandang), format vertikal atau horisontal, dan beberapa tips tambahan seperti resize resolusi, digital zoom, membersihkan lensa kamera, dan cropping.
Selama memaparkan materinya Enda juga menampilkan foto-foto hasil bidikannya. Dari situ semua peserta yang jumlahnya lebih dari 250 bisa melihat bahwa smartphone pun bisa menghasilkan foto-foto yang sangat bagus dan menarik, serta memuat unsur-unsur jurnalistik.
Di akhir acara, Paula Ruliyati Puji Lestari dari Kantor Pusat memberikan sambutan dengan mengutip EG 75, “Tuhan memberkati dasar-dasar baik yang telah dibangun.”
Demikian pun Ernest selaku moderator memberikan quote penutup, “Kamera terbaik anda adalah kamera yang paling anda kuasai, saat ini kita mendapatkan ilmu baru tentang smartphonegrafi. Semoga dengan pelatihan ini kita akan memajukan dunia fotografi jurnalistik Tarakanita.”
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #sekolahtarakanita #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #sekolahsurabaya #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment