Article Detail
Jumat Agung 2023
(Surabaya-April)-PePerayaan Jumat Agung merupakan ritus mengenang kisah sengsara Yesus mati disalib. Kematian Yesus merupakan puncak dari pelayananNya di dunia.
Kisah sengsara Yesus dimulai dari makan perjamuan bersama muridNya, pengkhianatan Yudas, Yesus berdoa di taman Getsemani, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus sebanyak 3 kali, Pengadilan Yesus di mahkamah agama, Yesus dihadapkan pada Pontius Pilatus dan Herodes, dan jalan salibNya menuju bukit Kalvari.
Pada perayaan Jumat Agung tidak dirayakan ekaristi sebab tidak ada peringatan perjamuan tubuh dan darah Yesus. Karena tidak ada perayaan eksristi, doa syukur agung yang mana di dalamnya terdapat konsekrasi roti dan anggur tidak didoakan. Oleh karena itu perayaan Jumat Agung dapat disebut dengan ibadat Jumat Agung.
Selama ibadat Jumat Agung berlangsung tidak terdapat irangan musik. Ibadat difokuskan pada perjalanan kisah sengsara Yesus. Pada ibadat ini bacaan injil akan dibacakan seperti drama oleh Imam dan
lektor. Pembacaan drama ini disebut dengan passio.
Satu ritus penting dalam Jumat Agung ialah penciuman salib. Dalam penciuman salib umat kristiani diajak mensyukuri rahmat kasihNya yang tak terbatas yang telah menyelamatkan manusia.Sumber:
Penciuman Salib, apakah itu berhala? – katolisitas.org
Sejarah Jumat Agung, Hari Suci Bagi Umat Kristiani - Jawa Pos
Iman Katolik .....Media Informasi dan Sarana Katekese
-
there are no comments yet