Article Detail
#alumnimengajar : Pertolongan Pertama di Lingkungan Sekolah
Surabaya – Pendidikan tentang pertolongan pertama di lingkungan sekolah sangat penting ditanamkan dalam diri peserta didik sejak dini. Untuk itu, SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya menggelar kegiatan Alumni Mengajar pada Selasa, 29 September 2020, pukul 13.00 – 15.00 WIB untuk mendidik anak-anak tentang pertolongan pertama di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini mendatangkan guru tamu Dokter Wirawan Indra Priyantono dan diikuti oleh peserta didik SD Santo Yosef kelas V melalui telekonferensi Zoom. Orang tua, peserta didik lain, atau siapa saja dapat mengikuti pembelajaran ini lewat kanal Youtube sdsantoyosef_tarakanita.
Dokter Wira sendiri ialah alumni SD Santo Yosef yang lulus pada tahun 2003. Kini dokter Wirawan bertugas di PPDS Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Hadir dalam kegiatan ini ialah Viviet Titis Sukmawati, S.Pd. (guru SD Santo Yosef) sebagai moderator, Yohanes Joko Winarto, S.Pd. (Kepala SD Santo Yosef), dan Elisabeth Roesdianita (guru SD Santo Yosef) yang pernah mengajar dokter Wira ketika bersekolah di SD Santo Yosef.
“Besar harapan kami ada adik-adik kelas dokter yang mengikuti jejak dokter dan ada yang menjadi dokter. Karena pada kegiatan alumni pernah mendatangkan dokter alumni kita, dan anak-anak antusias untuk berkeinginan juga menjadi dokter,” demikian sambutan dari Winarto.
Prinsip Pertolongan Pertama
Dokter kelahiran Surabaya, 4 Agustus 1991 ini menyampaikan pelajar merupakan kelompok usia yang mempunyai keinginan selalu bergerak. Maka resiko kecelakaannya lebih tinggi. Pertolongan pertama diberikan untuk mencegah cedera lebih berat, cacat, atau kematian.
Banyak hal yang dibagikan oleh dokter yang pernah menjadi Dokter Kontingen Jawa Timur PON 2016 ini. Dokter Wira mengajarkan prinsip pertolongan pertama dan pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika ada korban pingsan, mimisan, tersedak, luka pendarahan, luka bakar, dan cedera olahraga.
Prinsip Pertolongan Pertama antara lain: jangan panik, 3A (amankan diri, amankan korban, amankan lingkungan), tenangkan korban, dan pertolongan dilakukan di tempat kejadian dan tidak tergesa-gesa memindahkan korban.
Banyak pertanyaan dari siswa-siswi di sesi tanya jawab. Salah satunya Edsen menanyakan apakah mimisan yang sering dialaminya itu bisa berlanjut sampai dewasa nanti?
Menurut dokter Wira, berlanjut atau tidaknya hingga dewasa nanti tergantung Edsen sendiri. Jika Edsen punya alergi, maka harus dikontrol. Misal alergi dingin. Saat tidur dengan menggunakan AC, AC jangan menyala sampai pagi. Sebaiknya ditimer sampai pukul 01.00 misalnya, atau saat pagi mencari cahaya matahari supaya hangat.
Selain itu, lanjut dokter Wira, biasanya pembuluh darah akan semakin bagus dengan rajin olahraga. Jadi Edsen bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga.
Menarik bahwa di akhir kegiatan ada satu dua patah kata dari Elisabeth Roesdianita untuk dokter Wira, “Selalu bersemangat dan sukses dalam menempuh karirnya. Jangan lupa dengan SD Santo Yosef.”
PPDB Online dapat dilakukan di: http://surabaya.tarakanita.sch.id/portal/
Media online : http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #sekolahhits #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment