Article Detail
PEMBERKATAN TARAKANITA DEVELOPMENT CENTER 2 DAN KANTOR YAYASAN TARAKANITA WILAYAH SURABAYA
Surabaya. Peringatan yang sangat istimewa dan bersejarah bagi kongregasi CB tanggal 26 Juni yakni Bertepatan dengan tanggal wafatnya bunda Elisabeth Gruyters, pendiri Kongregasi CB yang ke 154 (26 Juni 1864 - 26 Juni 2018). Pada tanggal bersejarah itu pula Yayasan Tarakanita memberkati gedung baru bagi pengembangan SDM Tarakanita Development Center 2 (TDC 2) dan Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya.
Gedung bersajarah itu yang dulunya bernama Hening Griya, gedung yang bagi kongregasi CB digunakan sebagai tempat untuk pendalaman spiritualitas dan retret. Saat ini, gedung tersebut diserahkan kepada Yaysan Tarakanita dan Biro Umum mendapat tugas untuk mengelola gedung tersebut ungkap Andreas Wagiman Kepala Biro Umum Tarakanita. Akhirnya dengan kebutuhan pengembangan SDM yang saat ini perlu dibutuhkan tempat untuk pembinaan karyawaan agar profesional dan kapabel gedung Hening Griya direnovasi menjadi TDC 2. Dengan direnovasinya TDC 2 itu, kantor wilayah Surabaya juga ikut pindah berdampingan dengan Gedung TDC 2.
Pemberkatan gedung TDC 2 dan Kantor Wilayah dipimpin oleh tiga romo yakni Romo Sudarminta SJ, Romo RD. Andreas Andri Noertjahja, dan Romo Rm. Mansuetus Bau, SVD. Perayaan Ekaristi dimulai jam 10.00 dilanjutkan dengan peneguhan dari Bapak Andreas Wagiman (Selaku penanggung jawab renovasi dan Sr Marie Yose CB (ketua Pengurus Yayasan Tarakanita). Romo Sudarminta SJ mengatakan bahwa kita harus membuat jejaring dengan yang lain dan membangun sinergi. Gedung ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan karyawan untuk meningkatkan kompetensi yang baik dan profesional.
Saat ini Gedung TDC 2 beralamat di Jalan Jemur Andayani XVII No 20 dan Kantor Wilayah di Jalan Jemur Andayani XII satu kompleks dengan unit TK, SD, SMP, SMA Santo Carolus Surabaya. Semoga dengan fasilitas-fasilitas yang memadahi ini fungsi dari gedung TDC 2 menjadi pendukung dalam meningkatkan pengembangan dan penilaian kinerja bagi karyawan Tarakanita.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
-
there are no comments yet