INFO (021) 3908836
🚀 Discover Our New Website
  • Home
  • Unit
  • profile
    • Prestasi
    • Sejarah Lembaga
    • Visi Misi dan Value
    • Organ Yayasan Tarakanita
    • Tentang Logo
    • Gambar Pelindung dan Pendiri
    • Mars Yayasan
  • event
    • news
    • agenda
  • article
  • gallery
  • PPDB
  • achievement
  • creative corner
  • Career
  • Partnerships
    • National
    • International
Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan Sedunia

Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari pangan sedunia, KB-TK Tarakanita mengadakan cooking class. Pada cooking class kali ini para peserta didik yaitu murid KB, TK A dan TK B dan tenaga pendidik membuat kue klepon. Pada Peserta didik diajak mengenal kue tradisional sederhana yang berasal dari Jawa. Bentuk dan bahan-bahan yang sederhana ini memudahkan peserta didik dalam membuatnya. Peserta didik diajak untuk mengisi gula merah pada tepung ketan yang telah diberi warna hijau dengan pasta pandan/pewarna makanan, lalu peserta didik membuat adonan menjadi bentuk bulat dan dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air mendidih di atas kompor.

Sembari menunggu adonan kue klepon matang, tenaga pendidik mengajak peserta pendidik untuk menyiapkan kelapa untuk melumuri pada kue klepon. Dengan penuh sabar dan telaten, akhirnya para peserta didik dapat menyantap klepon buatan mereka sendiri. Ada anak yang suka dengan rasanya sehingga lahap dalam menyantap kue klepon hingga menambah porsi berkali-kali, ada juga yang cukup sekali makan habis.

Diakhir kegiatan dari pembuatan kue klepon, tenaga pendidik mengajak para peserta didik untuk menceritakan kembali alat yang digunakan dalam membuat kue klepin, bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan ciri-ciri dari kue klepon. Manis gurih telah dirasa dari klepon, membawa rasa baru pada lidah mereka sebagai anak-anak Indonesia. KB-TK Tarakanita bangga dengan makanan tradisional Jawa, Indonesia

Hari Pangan - SD Tarakanita

Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik  bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya  menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,  untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan. 

Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa  nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.

Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.

Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.

“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.

 Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional  dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak  bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.

Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki
Hari Pangan - SD Tarakanita

Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik  bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya  menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,  untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan. 

Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa  nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.

Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.

Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.

“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.

 Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional  dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak  bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.

Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki
  • ‹
  • 1
  • 2
  • ...
  • 32
  • 33
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • ...
  • 323
  • 324
  • ›

LEADING IN COMPASSION

TARAKANITA SURABAYA

Entrepreneurship with leading character

  • biroumumtarki_sby@yahoo.com
  • (031) 8418938
  • Jalan Jemur Andayani XXI No 9 Surabaya

USEFUL LINKS
  • Cakupan Wilayah
  • Tentang Logo
  • Gallery
  • Sejarah Lembaga
  • Visi Misi dan Value
  • About
  • About-Profile
  • News
  • Event
  • Article
  • Career
  • Partner
  • Prestasi
Location & Social Media
@2020 YAYASAN TARAKANITA