Article Detail
Serunya Anak-Anak TKA Santo Carolus Mengenal Permainan Tradisional Indonesia
Surabaya, 13 Maret 2025 – Keceriaan menyelimuti
suasana di kelas TKA Santo Carolus saat anak-anak mengikuti kegiatan seru yang
bertema "Mengenal Permainan Tradisional Indonesia". Kegiatan ini
bertujuan memperkenalkan tiga jenis permainan tradisional, yaitu Engkle,
Telepon Gelas, dan Cublak-Cublek Suweng.
Dalam era modern yang serba
digital, kegiatan ini menjadi angin segar bagi anak-anak. Mereka diajak
menikmati permainan yang mengandalkan gerak tubuh, komunikasi, serta
kekompakan, tanpa bergantung pada gadget. Anak-anak tampak antusias dan penuh
semangat saat mencoba satu per satu permainan yang disiapkan.
Permainan Engkle menjadi favorit
di awal kegiatan. Anak-anak melompat dengan satu kaki di kotak-kotak yang
digambar di lantai, sambil menghitung angka dari 1 hingga 10, lalu mundur dari
10 ke 1. Selain melatih keseimbangan dan ketangkasan, permainan ini juga secara
tak langsung mengajarkan numerasi dengan cara yang menyenangkan.
Selanjutnya, permainan Telepon
Gelas membuat anak-anak penasaran. Mereka mencoba berbicara melalui gelas
plastik yang dihubungkan dengan benang. Tawa pecah saat suara teman mereka
berhasil terdengar di ujung gelas lainnya. Permainan ini tidak hanya menambah
keseruan, tetapi juga mengenalkan konsep dasar bunyi serta melatih kemampuan
komunikasi anak-anak.
Permainan terakhir, Cublak-Cublek
Suweng, menambah kehangatan suasana. Anak-anak duduk melingkar, menyanyikan
lagu sambil menyembunyikan biji kecil di belakang punggung salah satu teman.
Permainan ini melatih konsentrasi, kekompakan, serta mengajarkan anak-anak cara
menerima kekalahan dengan lapang dada saat tebakannya meleset.
Melalui kegiatan ini, anak-anak
belajar banyak hal baru. Mereka tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga
belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai teman. Tanpa gadget
sekalipun, anak-anak membuktikan bahwa mereka tetap bisa merasa bahagia dan
penuh semangat.
Guru kelas berharap kegiatan ini
bisa membangkitkan kembali kecintaan anak-anak terhadap permainan tradisional
Indonesia. Selain melatih fisik dan keterampilan sosial, permainan ini juga
memperkenalkan budaya lokal yang sarat nilai kebersamaan dan edukasi.
"Belajar sambil bermain itu
menyenangkan. Kami ingin anak-anak tahu bahwa tanpa teknologi pun, mereka bisa
tetap ceria dan belajar hal baru," ujar salah satu guru dengan penuh
semangat.
Semoga kegiatan seperti ini terus
berlanjut agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, aktif, dan tetap
bangga pada budaya bangsa!
-
there are no comments yet