Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)

Lava

Hari Pangan - SD Tarakanita

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, peserta didik &nbsp;bersama bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus Surabaya &nbsp;menyelenggarakan Festival jajanan tradisonal. Tujuan diadakan festival jajanan tradisional ini,&nbsp; untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.&nbsp;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Hari itu anak-anak dan bapak ibu karyawan sangat antusias membawa beraneka macam jajanan tradional. Ada yang membawa &nbsp;nagasari, lemet, lemper, putu ayu, kue thok, wajik, pukis, cucur, srabi, perut ayam, tetel dan masih banyak lainnya. Semua jajanan itu dikumpulkan dalam beberapa tempat makan yang cukup besar. Setelah bel berbunyi anak-anak dan karyawan berkumpul di halaman sekolah. Dengan penuh rasa kekeluargaan, Kami duduk per kelas beralaskan tikar dan baner yang sudah terpakai untuk menikmati jajanan khas Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Sapaan hangat dari Ibu Anastasia Sulastri, S.Pd. SD (Kepala SD Santo Carolus Surabaya) mengawali acara peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Beliu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa jajanan tradisional yang tentunya di jaman sekarang agak sulit didapat tetapi Bapak Ibu karyawan dan anak-anak tetap berusaha membawa dengan jumlahnya sangat berlimpah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">Pada kesempatan tersebut Bu Lastri juga bertanya kepada anak-anak tentang apa saja jajanan tradisional, apa bahannya dan bagaimana cara membuatnya. Ternyata anak-anak sangat antusias untuk menjawab dan jawabannya benar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">“Saat makan, ambillah secukupnya jangan sampai tidak habis dimakan lalu dibuang. Ingat masih banyak orang lain yang sulit mendapat makan,” itu pesan Bu Lastri mengakhiri kata sambutannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt; line-height:107%">&nbsp;<o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah doa, anak-anak dan Bapak Ibu karyawan SD Santo Carolus menikmati jajanan tradisional</span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp; </span><span style="font-size: 12pt;">dengan penuh gembira terpancar dari wajah mereka. Memang awalnya beberapa anak </span><span style="font-size: 12pt;">&nbsp;</span><span style="font-size: 12pt;">bilang tidak mau karena belum pernah makan. Tetapi setelah Bapak Ibu menyuruh anak-anak mencoba sedikit baru mereka bilang ternyata enak. “Ternyata jajanan tradisional rasanya tidak kalah dengan jajanan modern,” celetuk seorang anak.</span></p> <span style="font-size:12.0pt;line-height:107%;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif; mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:Calibri;mso-fareast-theme-font: minor-latin;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:&quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-ansi-language:EN-ID;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA">Karena jajanan tradisional hari ini sangat berlimpah maka Sebagian anak-anak berkeliling untuk membagikan ke Masyarakat sekitar sekolah. Sebuah pemandangan yang indah karena anak-anak bisa berbagi dengan orang lain yang merupakan perwujudan nilai Compassion. Semoga dengan kegiatan festival jajanan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedina ini, kita dapat menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang kita miliki</span>
item1

Retret Karyawan

item2

Pembinaan Kehumasan

item3

Tanpa Judul

item4

Tanpa Judul

item5

Temu Tenaga Kependidikan

item6

Tanpa Judul

item7

HCPSN

item8

HCPSN2

item9

Tanpa Judul

item10

Penyambutan Peserta Lahat

item11

SELAMAT DATANG BENGKULU

item12

Selamat Datang Jakarta .. :)