Article Detail
Saint Joseph Day: Mendengarkan Kehendak Tuhan dalam Keheningan
Surabaya – SD dan SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya bersyukur bersama atas Pesta Nama Santo Yosef sebagai pelindung sekolah yang jatuh pada tanggal 19 Maret 2021. SD dan SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya merayakan misa syukur dipimpin oleh RD Andreas Andri Nurcahyo.
“Teladan hidup Santo Yosef dalam kebijaksanaan, kerendahan hati, dan ketaatannya dapat selalu kita hidupi dan teladani bersama dalam kehidupan sekarang ini, khususnya kita sebagai bagian dari sekolah SD-SMP Santo Yosef,” terang Yohanes Joko Winarto (Kepala SD Santo Yosef) dalam pengantar misa hari ini.
Berangkat dari bacaan-bacaan misa syukur ini (2 Sam 7:4-5a.12-14a.16, Rom 4:13.16-18.22, dan Mat 1:16.18-21.24a), Romo Aan mengajak semua anak, guru, dan orang tua yang mengikuti misa untuk meneladan Santo Yosef dalam keheningan.
“Saya pernah mempunyai persepsi negatif, ini orangnya kok diam saja tidak pernah komentar, tidak punya inisiatif, ide dan sebagainya. Ketika merenungkan Santo Yosef ini, kembali saya dievaluasi dalam diri saya secara pribadi. Ketika saya menemukan justru teman-teman saya yang lebih banyak diam, dalam keheningannya dia mencengangkan pikiran dan hati saya. Saya menemukan titik-titik tertentu keheningannya, kediamannya, membuat saya terkejut dan harus mengakui, itu sikap yang paling tepat pada kondisi-kondisi yang tidak mudah,” cerita Romo Aan.
Santo Yosef dalam kebingungannya, Maria sudah mengandung sebelum mereka berumah tangga. Ada keinginan untuk menceraikan Maria secara diam-diam. Benar Yosef tidak tahu jalan yang lebih baik, akhirnya berani dalam keheningan, menemukan, dan paham bahwa Tuhan tidak mau hal itu terjadi karena pilihannya bukanlah yang terbaik.
Tuhan mau bahwa Yosef terlibat dalam peristiwa besar: harus melindungi Maria, melindungi kemurnian Maria, menjadi penjaga rahasia karya agung Allah. Dalam mimpi Yosef diperingatkan agar jangan ragu-ragu mengambil Maria sebagai istrinya, karena anak yang dalam kandungannya itu berasal dari Roh Kudus. Barulah Yosef tahu perkandungan tersebut adalah karya Allah, bukan karena manusia.
Romo menjelaskan seorang yang begitu sangat tulus sekalipun seperti Santo Yosef masih sangat membutuhkan penerangan dari atas. Romo mengajak semua untuk belajar dari sini. Dalam perkara-perkara di tengah kegelapan, kebingungan, bimbang, belum tahu jalan yang terbaik, agar berhati-hati memanage pikiran dan hati.
Menurut Romo Aan, kalau mau mengangkat peristiwa manusia menjadi peristiwa ilahi, kita akan selalu dikejutkan. Ini cara Allah yang membukakan kita. Santo Yosef persis mengalami itu. Apalagi Yesus dalam kandungan Maria ini adalah Yesus yang mau menyelamatkan.
Keheningan Yosef menjadi tempat untuk meresapi kata-kata Allah, karya Allah. Tanpa keheningan kita sulit untuk meresapi apa yang terjadi. Kita sibuk dengan diri kita sendiri.
Romo Aan menghubungkan dengan situasi pandemi saat ini: Apakah ini menjadi suatu cara, sikap, bahkan disposisi batin ketika dalam kondisi seperti ini? Memang vaksin sudah mulai diterima oleh sebagian, tetapi dalam pendidikan pro kontra untuk pengajaran seperti dulu. Lalu harus diberlakukan kapan dan sebagainya. Keputusan politis apa yang akan terjadi ke depan? Kita perlu berdoa untuk itu bersama Santo Yosef.
Romo Aan juga mengajak bapak-bapak dan anak-anak untuk berdoa bersama Santo Yosef agar tidak takut mengambil bagian dalam karya Allah. Meskipun Yosef tidak tahu hidupnya nanti, dia hanya mendengar lewat mimpi. Seperti kita bila takut ambil bagian dalam kondisi saat ini, biarkan Allah dan rencanaNya yang tidak bisa dijawab sekarang.
“Semoga itu bisa menjadi inspirasi iman kita dalam peristiwa Santo Yosef sebagai pelindung sekolah kita,” kata Romo Aan menutup homilinya.
Senada dengan harapan Romo Aan saat misa syukur, Margaretha Ilin Ubayanti (Kepala SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya) menyampaikan, “Semoga teladan Santo Yosef yang sabar, tekun, penuh perhatian, berani menghadapi tantangan, dan berani mengambil risiko tersulit dalam menyelesaikan semua persoalan secara tuntas dan Paus Fransiskus pun menyebut Santo Yosef sebagai Man of Crisis, Santo Yosef menjadi mukjizat untuk kita semua.”
Perayaan syukur ini dilanjutkan dengan Open House Virtual SMP Santo Yosef. Oleh karena itu banyak peserta didik telah bergabung melalui telekonferensi Zoom sejak misa syukur tadi. Open House ini tidak berlangsung lama, melainkan hanya diisi dengan video profil sekolah, pengumuman lomba-lomba, penampilan dance, retelling story, dan lain-lain.
SMP Santo Yosef sangat berbangga ketika mengumumkan peserta didiknya telah memenangkan Juara I Lomba Dance Hip Hop Tingkat Provinsi, Juara II Orasi Kebangsaan Tingkat Nasional, Juara I Vlog Tingkat Kota, Juara I Solo Vokal Tingkat Kota, dan Juara I Dance Virtual Tingkat Kota.
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya
#tarakanitasurabaya #yayasantarakanita #cerdasberintegritas #dirumahsaja #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya #tk #sd #smp #sma #sekolahsurabaya #sekolahkatolik #sekolahkatoliksurabaya #pembelajaranonline #pjjonline #pembelajaranjarakjauh #pendidikan #pendidikananak #pendidikankarakter #pendidikanindonesia #belajardirumah #sekolahunggulan #edukasionline
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment