Article Detail

Jadi Dokter? Siapa Takut?


Peran tenaga kesehatan sangat penting di masa pandemi Covid-19 saat ini. Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan perlawanan terhadap Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 405 dokter meninggal hingga 27 Juni 2021 akibat terpapar Covid-19.
Profesi dokter adalah profesi yang mulia. Peran besar dokter dan tenaga kesehatan lainnya di masa pandemi ini menjadi motivasi generasi muda untuk meneruskan perjuangan mereka. Untuk itu kita di sini akan belajar beberapa hal mengenai profesi dokter.
Apa saja yang dikerjakan dokter?
Ada berbagai macam dokter, antara lain dokter klinisi, dokter peneliti, dokter kesehatan masyarakat, dokter administrasi, dan dokter sebagai guru.
Dokter klinisi menangani penyakit seorang pasien, bekerja bersama dengan banyak tenaga kesehatan yang lain. Ada pula dokter bedah yang khusus menangani kepala-leher, jantung-paru, saraf, perut, urologi, tulang, mata, THT, dan sebagainya. Sementara dokter bukan bedah menangani penyakit dalam, saraf, jiwa, jantung, paru, kulit, dan sebagainya.
Dokter peneliti menciptakan berbagai alat, obat, sistem yang memudahkan pengobatan pasien dan mencegah penyakit. Selain itu dokter peneliti juga berusaha menemukan obat baru, vaksin baru, alat baru, dan menemukan penyakit baru.
Dokter kesehatan masyarakat menangani penyakit yang ada di tengah masyarakat, pengobatan, dan pencegahannya. Dokter ini bekerja di tengah masyarakat, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dan dinas kesehatan. Dokter kesehatan masyarakat biasa menangani diare, kusta, TBC, kurang gizi, HIV, dan hepatitis.
Lain lagi dengan dokter administrasi. Dokter administrasi bekerja membuat perencanaan program, menyusun prioritas, melakukan penilaian, dan menyiapkan anggaran. Dokter administrasi terdapat di rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan.
Sementara dokter sebagai guru ialah menjadi guru bagi para pelajar dan mahasiswa yang mempelajari kesehatan, penyakit, dan sebagainya. Dokter sebagai guru ini bekerja di sekolah-sekolah kesehatan, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dinas kesehatan, dan kementerian.

Bagi generasi muda yang ingin menjadi dokter, setelah SMA bisa melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran. Semangat dan motivasi yang diperlukan untuk menjadi dokter ialah selalu fokus, selalu ingin menjadi yang terbaik untuk kemanusiaan, selalu berlandaskan etika, moralitas, dedikasi, loyalitas, komitmen, rendah hati, dan gemar menolong.
Apa sih enaknya jadi dokter?
Pertama, bisa menyembuhkan rasa sakit. Meringankan penderitaan orang sakit bisa menjadi pendorong kuat bagi kamu untuk menjadi dokter. Yang kedua, bermanfaat untuk kehidupan orang lain. Ilmu yang dimiliki oleh dokter pun sangat berharga karena dapat mengubah hidup dan keselamatan seseorang.
 
*Artikel ini disusun berdasarkan materi presentasi dr. Sasmojo Widito, Sp.JP. saat mengisi kegiatan Alumni Mengajar untuk siswa-siswi kelas 6 SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya. Dokter Sas merupakan alumni SD Santo Yosef dan kini menjadi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, pendidik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dan peneliti kesehatan.
. . . . .
PPDB Online dapat dilakukan di http://surabaya.tarakanita.sch.id/ 
. . . . .
Media online: http://wil-surabaya.tarakanita.sch.id/ 
Media pembelajaran: http://tarakanitasby.web.id/ 
Media sosial
- Instagram: https://www.instagram.com/tarakanitasurabaya/ 
- Youtube: https://www.youtube.com/c/HumasTarakanitaSurabaya 
- Facebook: https://www.facebook.com/yayasantarakanita.wilayahsurabaya 
#tarakanita #yayasantarakanita #sekolahtarakanita #cerdasberintegritas #tarakanitasurabaya #tksantocarolus #sdsantocarolus #smpcarolussby #smacarolussby #tkkartinisurabaya #sdrakartini #sdsantoyosefsurabaya #smpsantoyosefsurabaya

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment